Senin, 24 November 2014

DIVISI FINANCE


PENGERTIAN DAN DEFINISI FINANCE
Keuangan (bahasa Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti:
• Ilmu keuangan dan asset lainnya
• Manajemen asset tersebut
• Menghitung dan mengatur risiko proyek
2.1.1 Fungsi Keuangan
Fungsi dan tugas manajemen keuangan adalah salah satu kepentingan di dalam manajemen yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas secara efisien dan efektif, dalam kerjasama secara terpadu dengan fungsi-fungsi lainnya seperti riset dan penelitian, produksi, pemasaran dan sumberdaya manusia.
Tugas fungsional manajemen keuangan adalah:
1. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.
2. Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.
3. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.
Dukungan Akuntansi
Untuk dapat menjalankan fungsi dan tugasnya manajemen keuangan memerlukan dukungan akuntansi yang melakukan “pencatatan, penggolongan dan peringkasan peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara yang setepat-tepatnya dan dengan petunjuk yang atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul daripadanya”
Bidang Kritis
Dari informasi internal yang berasal dari bagian akuntansi, mempelajari situasi umum dalam bidang industri/jasa entitas dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berdampak pada keuangan entitas, memerhatikan rencana strategis umum dan fungsional-operasional entitas, selanjutnya manajemen keuangan mengambil keputusan dalam rencana-rencana anggaran dan pelaksanaannya terutama yang menyangkut :
• penerimaan dan pembayaran tunai (Manajemen Kas),
• utang dan piutang (Manajemen Utang dan Piutang),
• permodalan (Manajemen Modal Kerja) dan
• investasi (Manajemen Investasi),serta melakukan pengendalian atas semua itu.
Rambu-rambu
Keputusan-keputusan manajemen keuangan diharapkan selalu mendukung kelancaran operasi dan strategi manajemen agar efektif dan efisien, sekaligus menjaga kesehatan keuangan entitas, yang diukur dari aspek profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas.
Untuk BUMN suatu ketika ditetapkan ukuran keuangan yang sehat sekali adalah jika suatu entitas menunjukkan profitabilitas lebih dari 12%, likuiditas lebih dari 150% dan solvabilitas lebih dari 200%. Kategori sehat jika profitabilitas antara 8%-12%, likuditas antara 100%-150%, dan solvabilitas antara 150%-200%. Kategori kurang sehat jika profitabilitas 5%-8%, likuiditas antara 75%-100%, dan solvabilitas antara 100%-150%. Kategori tidak sehat jika profitabilitas kurang dari 5%, likuiditas kurang dari 75% dan solvabilitas kurang dari 100%.
2.2 JENIS PROFESI KEUANGAN
1. Financial Analyst – Posisi financial analyst bisa dibutuhkan oleh perorangan atau institusi (badan usaha)—tentunya yang profit-oriented.
• Pekerjaan: tugas pokok seorang financial analyst adalah menterjemahkan informasi (baca: data) keuangan untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan-keputusan bisnis, terutama sekali untuk kepentingan strategi ke depan, termasuk investasi.
• Kisaran Gaji: kisaran gaji seorang financial analyst, di tahun-tahun pertama, antara 5 hingga 10 juta per bulan.
• Pendidikan Yang Diperlukan: pendidikan terakhir seorang financial analyst biasanya Strata 1 Akuntansi atau Manajemen Keuangan. Pendalaman profesi ini bisa dilakukan dengan menempuh program khusus financial analyst bersertifikat, dengan gelar Certified Financial Analyst (CFA).
• Prospek Karir: karir seorang financial analyst berkembang seiring dengan pertumbuhan binis perusahaan/individual dimana atau untuk siapa dia bekerja. Tentu saja, kemajuan karir seorang financial analyst ditentukan oleh seberapa mumpuni dan jitu analisa yang dia hasilkan (sehingga seberapa akurat output analisa yang dihasilkan untuk dijadikan input pengambilan-keputusan). Dan, ketajaman daya analisa seorang analyst ditentukan oleh pengalaman dan kemampuan masing-masing individu analyst itu sendiri. Di Indonesia, financial analyst banyak menangani perusahaan sekuritas yang mengelola portfolio investasi para kliennya, atau menggeluti profesi sebagai seorang pialang saham mandiri. Memegang CFA sangat membantu dalam meniti karir analyst. Klien tentu akan lebih yakin jika dipegang oleh seorang CFA dibandingkan yang tidak.
2. Accountant – Entah itu bekerja untuk perusahaan jasa akuntan publik (KAP) atau menjadi seorang akuntan untuk bidang industri tertentu (pabrik, rumah sakit, hotel, retailer, auto dealer, oil company, dll), posisi akuntan selalu cocok untuk fresh graduate. Hanya saja, untuk perusahaan-perusahaa besar, posisi ini biasanya banyak diisi oleh mereka-mereka yang telah berpengalaman. Sementara untuk perusahaan kecil dan menengah, fresh graduate BISA mengisi posisi akuntan, sepanjang memiliki kemampuan teknis akuntansi yang cukup.
• Pekerjaan: saya tidak merasa perlu untuk merinci pekerjaan seorang akuntan, pada dasarnya pekerjaan seorang akuntan dimanapun itu (baik di jasa KAP atau di industri lain) tidak jauh-jauh dari penyusunan laporan keuangan.
• Kisaran Gaji: gaji seorang akuntan di tahun-tahun pertama berkisar antara 5 hingga 10 juta per bulan.
• Pendidikan Yang Diperlukan: saya tahu, di Indonesia, yang disebut akuntan biasanya hanya mereka yang bersertifikat. Secarainternasional, seorang akuntan TIDAK MESTI bersertifikat, yang penting sudah lulus Strata 1 Akuntansi. Tentu, menjadi akuntan berserifikat—baik itu Certified Management Accountant (CMA) atau Certified Public Accountant (CPA) dapat membuat karir menjadi lebih bersinar (dengan gaji yang lebih tinggi pastinya). Pun demikian, mengambil program pendalaman profesi akuntan (PPAk) dan mengikuti ujian serifikasi bisa dilakukan sambil bekerja.
• Prospek Karir: Karir akuntan termasuk karir type ‘klasik’ yang tidak ada ‘matinya’. Seorang akuntan selalu dibutuhkan dalam kondisi apapun. Tentu saja, pertumbuhan ekonomi makro dan lingkungan bisnis yang stabil berpengaruh positive terhadap prospek karir akuntan. Seiring peningkatan pengalaman dan pendidikan (lihat di atas), karir seorang akuntan akan terus mengalami peningkatan, dari junior ke senior/management level, hingga eksekutif: Chief Financial Officer (CFO)—untuk bidang industri tertentu atau Managing Partner untuk perusahaan penyedia jasa akuntan publik. Akuntan yang memegang sertifikat (CMA atau CPA) biasanya bisa mencapai level manajemen dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan mereka yang tidak. Untuk level eksekutif, disamping sertifikasi akuntan, juga perlu pendidikan minimal S2 Business School (MBA).
3. Accounts Payable/Receivable Clerk – Saya sering mendapat pertanyaan “apakah saya punya karir yang bagus jika cuma lulusan SMK jurusan Akuntansi (dahulu SMEA)?”. Jawaban saya: BISA.
• Pekerjaan: pekerjaan utama seorang AP/AR Clerk adalah menangani proses akuntansi utang/piutang saja (terutama input data dan persiapan bukti transaksi). Dan untuk pekerjaan ini, seorang lulusan SMK-pun sudah bisa melakukannya, tidak harus S1 Akuntansi.
• Kisaran Gaji: gaji untuk posisi ini memang tidak sebagus Financial Analyst atau Accountan, tetapi sudah cukup lumayan. Untuk tahun-tahun pertama berkisar antara 3 hingga 5 juta per bulan.
• Pendidikan Yang Diperlukan: posisi accounts payable/receivable clerk TIDAK SELALU harus lulusan S1. Pun demikian, untuk peningkatan karir, saya menyarakankan kepada mereka yang belum menyelesaikan pendidikan hingga S1 agar pintar-pintar berhemat, sehingga bisa menyisihkan uang untuk melanjutkan study (S1) kelas sore/malam hari. Sepanjang ada kemauan yang cukup kuat untuk belajar dan maju, saya yakin siapapun PASTI BISA.
• Prospek Karir: Posisi accounts payable/receivable memang bukan posisi yang cukup menjanjikan untuk masa depan. Bisa dibilang, posisi ini memang hanya cocok untuk fresh graduate (tidak untuk mereka yang sudah cukup lama bekerja). AKAN TETAPI, posisi ini adalah yang paling mungkin/mudah untuk dicapai bahkan oleh mereka yang memiliki kemampuan yang pas-pasan. Tetapi seperti sudah saya sampaikan di atas: agar karir tidak jalan di tempat, mereka yang belum menyelesaikan pendidikan S1 sebaiknya melanjutkan study. Keterbatasan pendidikan, mestinya, hanya bersifat sementara , sepanjang ada kemauan dan tekad yang kuat untuk terus belajar dan maju.
4. Auditor – Oke. Ini termasuk posisi yang paling diminati—terutama dikalangan anak akuntansi laki-laki. Ada 2 macam auditor, yaitu: (a)internal auditor—bekerja untuk suatu perusahaan di bidang industri tertentu; dan (b) external/independent auditor—bekerja untuk peusahaan penyedia jasa audit independent (kantor akuntan publik).
• Pekerjaan: pada prinsipnya, kedua macam auditor ini memiliki typical pekerjaan yang serupa, yaitu: memastikan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang ada (istilah auditingnya “tidak mengandung material misstatement”, entah itu yang disebabkan oleh fraud (penggelapan) atau erroneous (kesalahan yang tidak disengaja). Yang berbeda adalah hasil akhir auditnya. Auditor eksternal (independent) memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan (apakah wajar atu tidak). Sedangkan auditor internal lebih banyak memberikan saran perbaikan kepada pihak manajemen, sehubungan dengan tingkat kepatuhan operasional perusahaan terhadap sistim pengendalian intern-nya, terhadap berbagai regulasi (Bappepam dan Pajak), termasuk terhadap konsepGood Corporate Governance.
• Kisaran gaji: dilihat dari segi gaji, untuk tahun-tahun pertama, internal auditor biasanya memperoleh gaji yang lebih bagus dibandingkan external (independent) auditor yang bekerja di KAP. Gaji internal auditor di perusahaan berskala besar, di tahun-tahun pertama, berkisar antara 7 hingga 10 juta/bulan. Auditor eksternal (di KAP) berkisar antara 5 hingga 7 juta/bulan.
• Pendidikan Yang Diperlukan: Sebagai permulaan karir, pendidikan terakhir yang diperlukan untuk kedua jenis auditor ini adalah S1 akuntansi. Untuk peningkatan karir, kedua jenis auditor ini sama-sama bisa mengambil program pendalaman profesi akuntan (PPAk) dan mengikuti ujian Certified Public Accountant dan atau Certified Internal Auditor. Setelah memegang sertifikat profesi auditor (entah itu CIA atau CPA), gaji seorang auditor biasanya meningkat dengan angka yang cukup signifikan. Dalam level ini auditor external auditor biasanya memperoleh gaji yang lebih besar dibandingkan internal auditor.
• Prospek Karir: tak jauh berbeda dengan accountant, prospek karir auditor juga selalu bagus dalam kondisi apapun. Namun demikian, posisi external auditor memiliki prospek karir yang cenderung lebih bagus dibandingkan dengan internal auditor.
5. Credit Analyst – Di Indonesia, posisi/jabatan credit analyst belum cukup populer, jika dibandingkan dengan yang lainnya. Di lingkungan universitas, kecuali di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, posisi ini tidak banyak dibicarakan. Yang banyak dikenal adalah “pegawai bagian kredit”.
• Pekerjaan: Seorang credit analyst biasanya dibutuhkan oleh institusi keuangan—baik itu industri perbankan atau pembiayaan (finance), untuk mengukur (menganalisa) kemampuan calon pencari kredit dalam membayar pokok dan bunga cicilan kreditnya.
• Kisaran Gaji: Di tahun-tahun pertama, baik credit analyst untuk bank atau perusahaan finance, sama-sama memperoleh gaji yang lumayan bagus, berkisar antara 5 hingga 7 juta per bulan.
• Pendidikan Yang Dibutuhkan: pendidikan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi credit analyst bisanya cenderung ke S1 Akuntansi (untuk di Indonesia), meskipun S1 Manajemen dengan konsentrasi keuangan juga bisa.
• Prospek Karir: Semakin meningkatnya daya beli masyarakat (dan trend konsumerisme yang belum ada tanda-tanda penurunan), membuat bisnis pembiyaan (finance) semakin berkibar. Sehingga secara tidak langsung posisi credit analyst kian dibutuhkan di masa-masa yang akan datang. Management level yang bisa dicapai oleh seorang credit analyst adalah Risk Manager, di bawah seorang Treasurer dan CFO tentunya.
2.3 FINANCE MANAGER
Finance Manager, sebuah posisi jabatan penting sebagai ujung tombak dalam kaitan dengan finance, di katakan ujung tombak karena posisi ini bisa termasuk ke dalam akuntan profesi publik,pemerintahan,swasta, maupun akuntan pendidik.
Tujuan Jabatan :
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan.
Tanggung Jawab Utama
1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat waktu
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasionalperusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalammenunjang kegiatan operasional perusahaan.
5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannyauntuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan
Indikator:
1.Ketepatan waktu penyerahan laporan keuangan
2.Akurasi laporan keuangan
3.Ketepatan waktu penyerahan laporan pajak
4.Akurasi dan kelengkapan dokumen
5.Efisiensi
6.Cashflow
7.Rasio keuangan
8.Anggaran Perusahaan
9.Budget variance
10.Tingkat risiko keuangan perusahaan
11.Hasil audit keuangan
12.Rencana keuangan
13.Rasio keuangan
14.Tax ratio
15.Tax compliance
Dimensi:
Keuangan: Revenue perusahaan, Biaya operasional perusahaan, Biayamodal perusahaan
Non Keuangan: Jumlah transaksi per tahun, Jumlah bawahan
Etika Dalam Akuntansi Keuangan dan Manajemen
Etika Dalam Akuntansi Keuangan Dan Manajemen serta cakupan istilah didalamnya.
Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu Bidang keuangan yang merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan setiap orang dan organisasi. Ada banyak bidang yang dapat di pelajari, tetapi sejumlah besar peluang karir tersedia di bidang keuangan. Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu bidang keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan putusan dan manajemen sumberdaya yang tepat (Emery et al., 1998:3). Pinches (1996:6) menyatakan bahwa manajemen keuangan adalah akuisisi, manajemen, dan pembiayaan terhadap sumberdaya-sumberdaya bagi badan usaha dengan menggunakan uang dan berhubungan dengan harga-harga di pasar ekonomi eksternal. Persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen prinsip akuntansi yang diterima baik dalam akuntansi dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prisnsip pengukuran yang Releven dalam akuntansi manajemen dan menggunakan system informasi operasi yng sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya. Sebagai auditor memiliki beberapa isilah seperti dibawah ini antara lain :
• Competence
Auditor harus menjaga kemampuan dan pengetahuan profesional mereka pada tingkatan yang cukup tinggi dan tekun dalam mengaplikasikannya ketika memberikan jasanya.
• Confidentiality
Auditor harus Menahan diri supaya tidak menyingkap informasi rahasia, Menginformasikan pada bawahan (subordinat) dengan memperhatikan kerahasiaan informasi dan Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang diperoleh.
• Integrity
Auditor menghindari konflik kepentingan yang tersirat maupun tersurat, Auditor harus jujur dan bersikap adil serta dapat dipercaya dalam hubungan profesionalnya.
• Obyektivitas Akuntan Manajemen (Objectivity of Management Accountant)
Auditor tidak boleh berkompromi mengenai penilaian profesionalnya karenadisebabkan prasangka, konflik kepentingan dan terpengaruh orang lain.
• WHISTLE BLOWING
Merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain, berkaitan dengan kecurangan yang merugikan perusahaan sendiri maupun pihak lain.
Whistle bowing dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Whistle blowing internal Terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan karyawan kemudian melaporkan kecurangan tersebut kepada atasannya
2. Whistle blowing eksternal Terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan lalu membocorkannya kepada masyarakat karena kecurangan itu akan merugikan masyarakat.

Sabtu, 15 November 2014

Purchasing Department


Departemen Purchasing PT. Bank Optimis Tbk. dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian Inventory Control, Buyer, dan Vendor Management. Untuk Job Description masing-masing bagian tersebut dapat dilihat di bawah ini:

Bagian Inventory Control
1. Melakukan pemesanan barang untuk barang consumable
2. Mengontrol jumlah stok barang yang ada
3. Melakukan penerimaan barang yang di pesan

Bagian Buyer
1. Melakukan pemesanan barang
2. Mencari referensi Vendor untuk turut serta dalam tender (pengajuan quotation)
3. Melakukan komparasi harga, kualitas barang, dan layanan pra/purna jual vendor

Bagian Vendor Management
1. Mengontrol barang yang dipesan
2. Memberikan reward/punishment terhadap vendor yang berprestasi/bermasalah
3. Memberikan rekomendasi kepada buyer untuk mencari vendor lain jika vendor yang ada bermasalah
 

Struktur Organisasi


Jumat, 14 November 2014

Master Data Bank Optimis


Super User OpenERP Bank Optimis (Master Data)

OpenERP pada Bank Optimis dirancang untuk mendukung proses binis dengan cara mengitegrasikan data pada setiap tahapan pada proses tersebut. Idealnya sistem mampu memenuhi dukungan atas proses-proses bisnis utama dan proses pendukungnya. Keterkaitan antara modul - modul ERP dengan proses-proses penting pada Bank Optimis dapat digambarkan melalui keterkaitan antara konsep rantai nilai (value chain) dan dukungan modul openERP yang diperlukan.

Modul ERP
Secara modular, openERP Bank Optimis terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia

· Modul Operasi
o General Logistics / Purchase
o Sales and Distribution

· Modul Finansial dan Akuntansi
o General Accounting
o Financial Accounting

· Modul Sumber Daya Manusia
o Personnel Management
o Payroll

Modul- Modul Pada openERP
1. Modul Operasi
a. General Logistics (LO)
Logistik, definisinya adalah proses flow atau aliran pendistribusian produk yang efisien.
Namun pada dasarnya adalah modul Logistik ini berfungsi untuk pengaturan logistik yang dibutuhkan dari semua sektor bisnis dari masa purchasing hingga distribusi.

b. Sales and Distribution (SD)
Sales dan distribusi merupakan ujung tombak dari Bank Optimis untuk mencapai tujuan Bank Optimis. Sales menitik beratkan pada tehnik dan mencari pasar untuk produk finansial kami. Prioritas utama dari penggunaan modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam, menganalis dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang layak dalam priode akuntansi yang akan datang.

2. Modul Keuangan
· Menyediakan fasilitas untuk menjalankan fungsi manajemen keuangan dan dukungan
analisis berbagai lokasi bisnis.
· Modul keuangan memiliki serangkaian subsistem :
o Financial Accounting (General Ledger, AR/AP, Special Ledger, Fixed Asset
Accounting, Legal Consolidation)
o Controlling (Overhead Cost Controlling, Activity Based Costing, Product Cost
Accounting, Profit Analysis)
o Investmen management (Planning, Budget, Control)
o Treasury (Cash Management, Treasury Management)
o Enterprise Controlling (EIS, Busines Plan and Budget, Profit Center Cost)

Akuntansi Keuangan
Menyediakan kendali atas seluruh perusahaan dan integrasi informasi keuangan yang sangat penting bagi pengambil keputusan. Beberapa fitur penting akuntansi keuangan :
o Penelusuran transaksi dari hulu ke hilir, dari laporan hingga transaksi awal, perhitungan
total hingga rincian.
o Integrasi, sentralisasi dan fleksibilitas atas pengendalian keuangan perusahaan,
dukungan mata uang, bahasa dll
o Kesesuaian dengan standar akuntansi international.
Modul- modul umum yang berada pada kelompok subsystem akuntansi dan keuangan :
General Ledger
o Dukungan strukturisasi alokasi/penggunaan biaya dan transaksi keuangan berdasarkan
kelompok tertentu.
o Otomatisasi dan distribusi aplikasi sehingga semua perubahan dan pembaruan data
dapat otomatis.
o Kostumisasi pelaporan keuangan yang dokumenya dapat di modifikasi sesuai kebutuhan
keuangan.

Account Receivable dan Payable
o Transaksi ini terintegrasi dengan data pada GL dan area bagian penjualan dan distribusi.
o Transaksi AR/AP secara otomatis dialankan setiap terjadi transaksi akuntansi yang erhub
dengan modul lain (meliputi integrasi internet, manajemen doc dan EDI)

Asset Accounting
o Untuk mengelola kekayaan tetap (fixed Asset).
o Berperan sebagai subledger dari General Ledger dan menyediakan transaksi rinci yang
berhub. dgn aset.
o Dukungan terhadap siklus hidup asset (mulai dari akuisisi sampai tidak terpakai lagi).
Legal Consolidation
o Pernyataan keuangan harus terintegrasi secara efektif dengan data operasional setiap
individu pd perusahaan.
o Erat hubungan dengan akuntansi keuangan dan transfer data langsung dari pernyataan
individu kedalam laporan konsolidasi.
o Menyajikan data dari berbaai sudut pandang.
o Masing-masing sudut pandang dapat dijadikan bahan pembuatan laporan yang sesuai
aspek hukum dan bisnis.

Controling
· Menyediakan dukungan fungsifungsi biaya internal yang efektif.
· Menyediakan informasi umum yang digunakan dalam proses kendali keuangan.
· Mendukung pembuatan laporanlaporan controling.
· Modulmodul yang umum pada controling:
Overhead Cost Controling
Mengontrol peningkatan biaya tidak langsung (overhead) yang biasanya diarahkan ke produk tertentu.

Cost Center Accounting
Menganalisis adanya overhead pada organisasi. Sistem menyediakan fasilitas pengalokasian dan penelusuran penetapan biaya.

Overhead Order
Mengumpulkan dan menganalisis biaya berdasarkan ukuran individu internal.

Product Cost Controling
Menentukan biaya yang ditimbulkan dari pembuatan sebuah produk. Penting untuk menentukan batas harga terendah produk.

Cost Object Controlling
Modul untuk memonitor order diarea produksi. Terintegrasi dengan komponen logistik sehingga mampu menyajikan informasi seketika atas biaya aktual dan perhitungan biaya yang sudah berjalan.

Profitability Analysis
Digunakan untuk mempelajari sumber – sumber pengembalian biaya. Penentuan alokasi biaya berdasarkan atas pendapatan yang ditetapkan pada segment tertentu. Beberapa jenis segment pasar dapat didefiisikan dan dibedakan satu sam lain, misalnya : produk, konsumen, order, jalur ditribusi dan batas pendapatan.

Investment Management
· Mendukung proses investasi mulai dari erencanaan hingga investasi.
· Perencanaan dan anggaran investasi dapat dibuat dari tingkat tertinggi dari order tertentu dapat
di breakdown secara hirarki berdasarkan alokasi pada masingmasing
departemen.
· Perencanaan dan pengalolaan distribusi modal. Perusahaan dapat memasukkan aplikasi proyek
yang memerlukan modal dalam jumlah tertentu kemudian ditentukan proses evaluasi dan
persetujuan yang akan digunakan.
· Melakukan dan perencanaan dan perhitungan pengunarangan nilai investasi berdasarkan
ukuran tertentu.

Treasury
· Efisiensi aliran dana jangka pendek, menengah dan panjang, dan antisipasi resiko merupakan
aspek daya saing perusahaan.
· Modulmodul
pada treasury meliputi :
· Cash Management : modul untuk menganalisis transaksi keuangan untuk periode tertentu.
Transaksi pembayaran perusahaan meliputi cash holding (uang ditangan), cash inflow (aliran
uang masuk), cash outflow (aliran uang keluar). Intinya cash management menjamin agar
semua informasi untuk likuiditas (informasi sumber dan penggunan biaya) dapat tersedia dan
dapat digunakan untuk analisis dan proses pengambilan keputusan.
· Treasury Management : berfungsi untuk menyediakan fungsi untuk mengelola posisi dan
perjanjian keuangan mulai dari order sampai transfer data ke baguan akunting.

Enterprise Controling
· Modul yang mendukung fungsi pengendalian atas organisasi.
· Modulmodul
yang tersedia diantaranya :
o Executife Information System : Menyediakan informasi untuk mengelola organisasi,
komponen ini mengintegrasikan data dari komponen ERP lainya dan data diluar ERP.
Informasi yang disajikan berupa rekapitulasi dan overview serta dapat disajikan dalam
bentuk drilldown untuk analisis interaktif.
o Business Planning and Budgeting : Menydiakan dukungan untuk unit bisnis atau group
untuk menghitung target bisnis yang meliputi : perencanaan investasi utama, ROI,
pencairan anggaran dan penelsuran.

3. Human Resources
Berfungsi untuk:
· Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap gaji, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan
· Melindungi data personalia dari pihak luar
· Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien melalui manajemen
karir
Modul HR terdiri dari :
a. Personel Management : mengatur, merencanakan dan juga mengendalikan diri sendiri.
b. Personnel Time Management : pengelolaan waktu bagi karyawan.
c. Payroll : pengajian bagi perusahaan – perusahaan dalam mengelola karyawan
d. Training and Event Management : mengadakan Pelatihan terhadap karyawan, baik pelatihan
terhadap karyawan baru maupun karyawan lama secara berkala dan event dimana perusahaan
mengadakan serangkaian acaraacara
penting yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.
e. Organizational Management : manajemen organisasi yang berfungsi mengelola secara
profesional fungsi SDM bersamasama
dengan manajer lini, karena pengelolaan SDM
merupakan bagian dari tugastugas
seorang manajer dari fungsi manapun.
f. Travel Management : pengelolaan di mana manajemen mengadakan perjalanan untuk
meningkatkan semangat kerja karyawan dan menambah pengetahuan mengenai keadaaan
diluar perusahaan.



Warmest regards,


Master Data Bank Optimis